Langsung ke konten utama

Kisah Cinta seorang Ayah

Saat aku pindah ke B  adalah karena anak-anak mau ikut dengan aku.
jadi aku sibuk ngurus anak-anak, dan posting untuk pemasaran hampir tidak tersentuh.
cari uang yang praktis dan langsung saja. jadi pemasukan malah berantakan.
saat itu mendadak. tanpa persiapan. jadi tidak ada acara menyiapkan rumah.
tidak lama kemudian, ditinggal istri karena dibawah ibunya.
tidak apa. aku senang, dan aku tidak peduli untuk tidak mendapatkan hakku. karena bebanku berkurang.
Walau ada istri saat itu, aku ngurus anak-anak sendiri. Kondisi rumah yang berantakan adalah lebih ringan bagiku saat itu, karena terbebas dari beban yang lebih berat, dengan cara tanpa aku melakukan pelanggaran.

Cuci baju mereka, menjaga mereka agar tidak merengek untuk kembali ke S (saat bulan-bulan pertama, karena masih penyesuaian) dengan memasakkan air panas untuk mandi. menyiapkan bekal untuk sekolah dll.

Aku senang sekali, bahagia sekali saat itu.
Walau kondisi berantakan, tapi hidup bersama anak-anak sangat menyenangkan. temannya A hampir tiap hari bermain ke rumah. Mereka semua kompak mencarikan aku istri. walau tentu hanya guyon, karena mereka masih anak-anak.

Lalu hadir, wanita yang aku sudah jatuh cinta sebelum aku menikahinya.
dan akhirnya aku menikahinya.

Hingga kondisi rumah yang berantakan, menjadi lebih rapi.
tapi rumah masih belum ada persiapan sama sekali.

Aku sudah berniat memperbaiki kondisi rumah.
tapi kondisi keuangan tidak mendukung.
hingga butuh waktu yang cukup lama untuk sedikit memperbaiki saja.
masih banyak yang belum bisa diperbaiki.

Ada kerjaan, juga di tempat yang kesulitan keuangan.
jadi harus ridho dengan kondisi yang pas-pasan.

Kebahagiaanku tinggal bersama anak-anak tidak lama.
Ibuku yang tidak menahan marah, menjadi pemicu. Aku harus tinggal berjauhan dengan anak-anak.
aku sangat kehilangan. walau masih bisa sering mengunjungi mereka.

Aku sedikit terhibur dengan anaknya istri yang lucu, dan cerdas. Aku mencintai mereka seperti aku mencintai anakku sendiri. Aku berharap dengan mencintainya, anakku yang jauh dari aku juga ada yang mencintainya.


...
sudah meleleh

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Tata Panggung (dalam teater)

Fungsi Tata Panggung Dalam perancangan tata panggung selain mempertimbangkan jenis panggung yang akan digunakan ada beberapa elemen komposisi yang perlu diperhatikan. Sebelum menjelaskan semua itu, fungsi tata panggung perlu dibahas terlebih dahulu. Selain merencanakan gambar dekor, penata panggung juga bertanggungjawab terhadap segala perabot yang digunakan. Karena keseluruhan objek yang ada di atas panggung dan digunakan oleh aktor membentuk satu lukisan secara menyeluruh. Perabot dan piranti sangat penting dalam mencipta lukisan panggung, terutama pada panggung arena dimana lukisan dekor ...[ BUKA ]   Suasana dan Semangat Lakon   Periode Sejarah Lakon Lokasi Kejadian Status dan Karakter Peran Musim   Selengkapnya tentang TATA PANGGUNG untuk Pementasan / Teater . . . . . . . .. . . . . .

Menjaga Kelestarian Peninggalan Sejarah

Menjaga Kelestarian Peninggalan Sejarah Sejak dahulu bangsa Indonesia sudah mampu menciptakan berbagai benda dan karya yang sangat berharga. Peninggalan sejarah tersebut sebagai bukti bahwa Indonesia telah memiliki budaya yang tinggi. Semua peninggalan bersejarah penting artinya bagi sebuah negara. Peninggalan sejarah merupakan kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya. Semakin lama atau semakin tua, nilainya justru semakin tinggi. Semakin langka suatu peninggalan bersejarah juga semakin tinggi nilainya. Peninggalan-peninggalan bersejarah sangat bermanfaat sebagai bahan studi atau penelitian di samping juga dapat dijadikan sebagai obyek wisata. Karena begitu pentingnya peninggalan bersejarah maka perlu diadakan upaya pelestarian. Hal-hal yang dapat dilakukan dalam upaya melestarikan peninggalan bersejarah antara lain:….. Selengkapnya>>

alumni yang sudah sukses sebagai profesional maupun pengusaha. Berbagi pengalaman

Potensi Alumni Oleh: Joko Intarto, Jagaters Idenya sederhana saja: mengundang alumni yang sudah sukses sebagai profesional maupun pengusaha. Berbagi pengalaman kepada juniornya. Setahun sekali. Targetnya siswa kelas 12. Sebagai pembekalan sebelum melanjutkan ke jenjang kuliah. Atau bekerja. Atau berwirausaha. Program itu saya namakan ‘Cah Purwodadi Menginspirasi’. Forum berbagi pengalaman dalam karir dan bisnis orang-orang sukses dari Purwodadi. Empat orang sahabat saya semasa SMA menyambut gagasan ini dengan antusias. Gunung Iskandar, teman sebangku yang kini perwira tinggi di TNI AD langsung menjawab, ‘’Siaaaap!’’ Khas tentara. Agung Wiharto yang sekarang direktur pabrik semen Solusi Bangun Indonesia, nama baru Holcim, menjawab senada. ‘’Karena ini perintah Cak Jokin, saya tidak bisa menolak,’’ jawabnya. Pupung, panggilannya sehari-hari, selalu memanggil saya dengan sebutan Cak Jokin. Bukan JTO. Agus Wantoro, direktur Waskita Beton Precast, tak kalah gembira. Segera kita meetingkan ...