Langsung ke konten utama

Belajar memberi lebih banyak untuk mendapatkan hasil lebih banyak, dan juga sekaligus belajar memakai lebih sedikit

Barang pertama yang aku jual yang aku produksi sendiri adalah mainan pedang-pedangan dari kayu. Senang dapat uang dan bisa untuk menambah tabungan di sekolah waktu itu. Teman-teman mau saja membeli dari aku mainan itu.
Aku tidak ingat betul waktu itu aku umur berapa, yang jelas aku masih SD. Yang masih aku ingat betul adalah tempat aku membuat pedang-pedangan itu. Kini tempat itu menjadi kos-kosan.

Barang yang pertama kali aku jual namun mendapatkannya dari kerja sama dengan orang tuaku adalah udang. Waktu itu aku sering membatu ayahku mencari udang atau ikan yang lainnya di sungai. Dan soal menjual tentu aku harus belajar sendiri terutama masalah keberanian menawarkan dan mempengaruhi orang lain, apalagi orang itu jauh lebih senior dari aku yang waktu itu aku masih SD.
Aku ingat betul waktu itu aku mendapatkan uang 2 ribu rupiah yang saat itu nilainya membuat tabunganku menjadi paling banyak dibanding teman-teman di kelas.
Mungkin Bu Sri guruku yang membeli udang dari aku itu masih ingat.
Aku ingat betul kejadian berharga itu karena menjualnya dengan sangat malu-malu. Tapi akhirnya berhasil dan membuat aku senang, karena sudah bisa mendapat uang yang besarnya lebih besar dari bayar sekolah sebulan.

Berikutnya aku jadi terbiasa menjual apa saja, dan bagaimana menghasilkan sesuatu atau memberikan sesuatu untuk mendapatkan apa yang kita perlukan.

Aku juga banyak belajar, bahwa kalau kita banyak memberi dan membantu dengan tulus, apa yang kita perlukan bisa terpenuhi dengan sendirinya, dari sumber yang tidak kita duga. Hasil itu bisa lebih besar dari yang kita harapkan, meskipun sering waktunya tidak langsung setelah kita berbuat.

Namun berapapun yang kita dapat, sebesar apapun yang kita peroleh, lalu hidup sederhana, bahkan zuhud, sangat penting untuk hidup kita, karena masih lebih banyak orang lain yang lebih membutuhkan milik kita dari pada kita sendiri. Usaha kita untuk lebih banyak membantu, adalah dengan lebih banyak usaha kita untuk mengurangi konsumsi. Makan yang sederhana, memiliki baju secukupnya saja, kendaraan juga yang perlu saja, demikian juga dengan tempat tinggal dan hiburan. Tidak berlebihan.

Belajar memberi lebih banyak untuk mendapatkan hasil lebih banyak, dan juga sekaligus belajar memakai lebih sedikit.

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Tata Panggung (dalam teater)

Fungsi Tata Panggung Dalam perancangan tata panggung selain mempertimbangkan jenis panggung yang akan digunakan ada beberapa elemen komposisi yang perlu diperhatikan. Sebelum menjelaskan semua itu, fungsi tata panggung perlu dibahas terlebih dahulu. Selain merencanakan gambar dekor, penata panggung juga bertanggungjawab terhadap segala perabot yang digunakan. Karena keseluruhan objek yang ada di atas panggung dan digunakan oleh aktor membentuk satu lukisan secara menyeluruh. Perabot dan piranti sangat penting dalam mencipta lukisan panggung, terutama pada panggung arena dimana lukisan dekor ...[ BUKA ]   Suasana dan Semangat Lakon   Periode Sejarah Lakon Lokasi Kejadian Status dan Karakter Peran Musim   Selengkapnya tentang TATA PANGGUNG untuk Pementasan / Teater . . . . . . . .. . . . . .

Cara bisa memperoleh file pdf

Cara bisa memperoleh file pdf Berikut ini adalah cara-cara yang harus anda ikuti agar bisa memperoleh file pdf dari masing-masing buku. beriku langkah-langkahnya: 1. Klik kanan pada tombol download yang tersedia pada setiap buku. Lalu kik save link as. Lihat gambar 2. Simpan pada hard disk PC Anda atau media penyimpanan yang lainnya dan berikan nama agar mudah untuk diingat. aa789kusuma-- ayast9m41   L

Pengertian Barokah (Berkah) - arti kata

Pengertian  / arti kata Barokah (Berkah) Barokah adalah kebaikan yang banyak lagi tetap Barokah (keberkahan) adalah kebaikan yang banyak dan tetap pada sesuatu, baik harta, anak maupun ilmu. Menurut bahasa, barokah (البركة), artinya nikmat (Kamus Al-Munawwir, 1997:78). Istilah lain berkah dalam bahasa Arab adalah mubarak dan tabaruk. Dalam bahasa Indonesia menjadi berkah, ada juga yang tetap menyebut barakah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:179), berkah adalah “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”. Menurut istilah, berkah (barokah) artinya ziyadatul khair, yakni “bertambahnya kebaikan” (Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia Tasawuf, hlm. 79). Para ulama juga menjelaskan makna berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup berkah-berkah material dan spiritual, seperti keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak, dan usia. Dalam Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi disebutkan, berkah memiliki dua arti: (1) tumbuh, berkembang, atau b...