Dani Camers
loh, aq blum pengen berhenti diskusi om
aq gk mw Allah melaknat q
mkanya lagi seru2 nya cari kebenaran ini
Afandi Kusuma
sori, barusan aku tinggal beli makanan kucing
coba kamu baca Al Quran tentang riba,
jual beli boleh, riba tdk boleh
banyak orang mengatakan riba sama dengan jual beli
masih dari Quran,
sedekah boleh riba tidak boleh...
dari belajar ku ke berbagai guru mengenai masalah ini...
intinya, sektor riil halal, sektor non riil haram
masihkan kita belum bisa melihat kenapa ekonomi Amerika ambruk : yakni capital gain
(menggelembungnya transaksi sektor non riil = menyamakan riba dengan jual beli)
Afandi Kusuma
Orang-orang yang makan (mengambil) riba[174] tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila[175]. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu[176] (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Afandi Kusuma
(Q.2:275)
...disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah ...
Dani Camers
hehehehe
bukannya ekonomi arab juga ambruk om
sek sek om, konteks knpa ayat riba diturunkan om tw gak?
aq pengen tw, knp Allh enurunkan ayat itu. pasti ada msalah yg dihadapi Nabiullah Muhammad SAW
Afandi Kusuma
iya,
karena terlibat riba dengan USD juga
padahal minyaknya kaya
kalau waktu itu itu, riba juga sudah banyak berkembang di kalangan masyarakat, terutama Yahudi...
sesuai isi kitab mereka yg sudah dimodifikasi, boleh mengambil riba pada non Yahudi"
intinya kita tidak boleh mengambil keuntungan dari tukar menukar uang,
pinjam meminjam uang
(sektor non riil)
tapi kalau sedekah, boleh
Dani Camers
yg saya tanyakan konteks terjadinya knp ayat itu diturunkan Allah om
krna sya percaya pasti ada msalah yg trjadi, sehingga Allah menurunkan ayat itu sbagai solusi tntag msalah yg dihadapi nabiullah Muhammad SAW
Afandi Kusuma
saat itu riba berkembang di kalangan masyarakat
juga
makanya di ayatnya, yang sudah terlanjur, jangan diteruskan.
foot note terjemahan ayat yg aku copy tadi:
Afandi Kusuma
[174]. Riba itu ada dua macam: nasiah dan fadhl. Riba nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. Riba fadhl ialah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi dengan padi, dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini riba nasiah yang berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman jahiliyah.
[175]. Maksudnya: orang yang mengambil riba tidak tenteram jiwanya seperti orang kemasukan syaitan.
[176]. Riba yang sudah diambil (dipungut) sebelum turun ayat ini, boleh tidak dikembalikan.
16:02
Dani Camers
itu makkiyah ato mahdaniyah om ayat tentang riba itu?
Afandi Kusuma
turun di Madinah
kecuali yang di surat Ruum
Ar Ruum
yg di Al baqoroh, Ali Imran, dan An Nisa adalah adalah surat Madaniyyah
Dani Camers
surat2 yang diturunkan Allah di mekkah, kebanyakan frontal dan lagsung menjurus Tauhid. seperti Allahu ahad, Allah itu Esa, Dakwah sirih dsb. intinya tentang Tauhid
Surat2 yg diturunkan di mahdaniyah lebih ke konteks masyarakat krna Rasul sudah memeliki kekuatan lewat adanya piagam madinah dan pjanjian hudaibiyah. oleh sebab itu turun ayat2 yg mengatur struktur sosial msyrakat sprti halnya ayat tentag hukum, ayat tentag politik, ayat tetg al hadid (besi), ayat tentag ekonomi, budaya dan sebagainya.
knp ayat itu diturunkan, krn memang perilaku riba org2 benar2 merusak struktur masyrakat islam yg dibangun Rasul di madinah. klo hal itu dibiarkan mka akn menjadikan msyrakat yg rusak bkan msyrakat madani.
setiap ayat ada substansi nya, dan yg jdi substansi adalah " adanya orag2 borjuis yg me riba kan uang2 k orag2 miskin yg muslim dengan imbalan kembalian ber kali2 lipat"
itu akan menyebabkan kerusakan msyrakat yg makro, hal itu juga akn membuat islam semakin lemah, hal itu jga membuat rakyat miskin mnjad lemah iman krna mreka merasa penguasa (Rasul) tdk bisa memecahkan mslah mereka.
oleh sebab itu riba diharamkan
tpi menurut saya, teks konteks nya sngat berbeda dengan apa yg terjadi dengan valas dan bank kenvensional.
krn mereka sngat membantu perekonomian nasional
sedikit mirip, tp substansi msalah ini berbeda
Afandi Kusuma
"krn mereka sngat membantu perekonomian nasional"
itulah kalimat dan pandangan yang menipu
Ø°َÙ„ِÙƒَ بِØ£َÙ†َّÙ‡ُÙ…ْ Ù‚َالُوا Ø¥ِÙ†َّÙ…َا الْبَÙŠْعُ Ù…ِØ«ْÙ„ُ الرِّبَا
mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba
bank itu bukan membantu perekonomian nasional, tapi merampok harta rakyat secara besar-besaran
apa yg dilakukan oleh IMF, BD, untuk membuat kita harus membayar 113 trilun kepada mereka? yg dilakukan mereka hanya menyetempel kertas,
mereka tdk membangun jalan, tidak membuat rumah untuk rakyat, tidak memproduksi makanan untuk orang lapar, tidak
hanya menyetempel kertas.
tapi hanya menyetempel kertas
Dani Camers
tolong dijawab ya om
1. kira2 gimana Indonesia klo gak ada BCA, Mandiri dkk. kalau mw kerjasama internasional gmn y caranya
2. apakah akan ada perusahan2 yg memproduksi suatu barag jika tidak ada bank . para investor akn ketakutan utk mendirikan usaha krn tdk da saving money
3. jenengan bisnis kan . jenengan punya bank konvensional gk , brarti jenengan menghalalkan sbuah tindakan yg jenengan haramkan
Afandi Kusuma
1. harus ada gantinya (misalnya baitul mal)
2. negara memberikan pinjaman tanpa bunga, hanya untuk sektor produktif juga sektor distribusi (selain kemanusiaan dan keadilan)
3. babi pun halal, kalau tidak ada makanan yg lain
Dani Camers
baitul mall juga bank, bank muslim
semua harta islam ditaruh disitu, Gaji Abu bakar dan Umar bin khatab juga di ambil dari situ
permasalahannya, umat islam saat itu tidak melakukan pinjaman dan tidak menyimpan uang di baitul mall.
Afandi Kusuma
tapi kita tidak boleh mengatakan selamanya babi jadi halal
Dani Camers
khan jenengan bisa menyimpan uang di bantal , trus kalau transaksi bisa langsung ketemu dan beri cash money ke oragnya
Afandi Kusuma
4. hanya pengusaha yg serakah yang mesti berhutang untuk memperbesar bisnis (bisa dilakukan dengan kerja sama atau gabungan modal)
tetap saja, harus menyimpan kertas, (meski di bawah bantal)
fungsi bank dan uang utk transaksi dan tukar menukar tidak salah, itu baik dan halal
yang tidak baik dan haram adalah mengambil keutungan (bunga /interest) atas simpanan dan tukar menukar uang
perusahaan yg melayani transfer uang jarak jauh dengan biaya tidak masalah, baik dan halal
Dani Camers
logikanya simple om
" kita akan membuat warung"
1. ada investor
2. ada pelaksana
- investor dapat bagian
- pelaksana dapat bagian
bank juga gtuh
- orang menabung = invest = dapat bagian
- orang yg bekerja = kerja = dapat bagian
Afandi Kusuma
iya.. simpel
bagi hasilnya dari keuntungan, bukan dari modal
kalau bagi hasil dari keutungan, maka berjalan bisnis riil-nya...
intinya begini...
Dani Camers
itu hanya masalah resiko dan kesepakatan saja
eks : saya kasih orag uang 50juta utk membuat warung. saya minta tiap bulan dikasih 1 persen dri uang saya.
kalau orag yg bekerja mau, knp tidak?
" mutualisme"
Afandi Kusuma
itu lah riba
coba kita ganti sistemnya agar jadi tidak riba
tahu tidak bagaimana agar 50jt itu tetap bisa dapat keuntungan, dan juga membantu orang utk usaha, tapi tidak terjadi riba ?
Dani Camers
how?
Afandi Kusuma
intinya, bagi hasil bukan dihitung dari modal, tapi dihitung dari keuntungan
misalnya 50:50 dari keuntungan,
bukan misalnya 1% dari 50jt
sehingga pemilik modal dan pengusaha, saling mengawasi untuk mendapat keuntungan.
Dani Camers
itu hny msalah kesepakatan dan resiko
konteks nya berbeda dengan apa yg dilakukan orag2 yahudi thdap umat islam
Afandi Kusuma
bukan...
itu masalahnya sangat besar
sangat besar
berkah dan neraka
kalau dibandingkan dg Yahudi waktu itu. pinjam uang, lalu dikembalikan dg jumlah yg sama tapi ditambah pemberian misalnya pijet saja, pijetnya sudah haram (riba)
Dani Camers
yahudi, sengaja mengacaukan perekonomian isam dengan cara praktek riba
Afandi Kusuma
kita juga tidak boleh terjebak dengan pandangan seperti itu...
umat Islam yang melakukan itu kepada Yahudi pun, hal itu juga tidak boleh...
Dani Camers
iyah, kalau islam yg melakukan juga tdk boleh. setuju om
Afandi Kusuma
sebenarnya niat mereka, bukan mengacaukan, tapi mendapat keuntungan...
Dani Camers
mendapat keuntungan yg mengacaukan tatanan ekonomi negara madinah
krn mereka orag2 munafik, sebelum kedatangan Muhammad ke Medinah pun mereka adalah pemecah auz dan khajraj
" belajar dri sejarah"
Afandi Kusuma
iya..
Dani Camers
mkasih ilmunya om, sngat bermanfaat :)
Afandi Kusuma
loh, aq blum pengen berhenti diskusi om
aq gk mw Allah melaknat q
mkanya lagi seru2 nya cari kebenaran ini
Afandi Kusuma
sori, barusan aku tinggal beli makanan kucing
coba kamu baca Al Quran tentang riba,
jual beli boleh, riba tdk boleh
banyak orang mengatakan riba sama dengan jual beli
masih dari Quran,
sedekah boleh riba tidak boleh...
dari belajar ku ke berbagai guru mengenai masalah ini...
intinya, sektor riil halal, sektor non riil haram
masihkan kita belum bisa melihat kenapa ekonomi Amerika ambruk : yakni capital gain
(menggelembungnya transaksi sektor non riil = menyamakan riba dengan jual beli)
Afandi Kusuma
Orang-orang yang makan (mengambil) riba[174] tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila[175]. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu[176] (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Afandi Kusuma
(Q.2:275)
...disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah ...
Dani Camers
hehehehe
bukannya ekonomi arab juga ambruk om
sek sek om, konteks knpa ayat riba diturunkan om tw gak?
aq pengen tw, knp Allh enurunkan ayat itu. pasti ada msalah yg dihadapi Nabiullah Muhammad SAW
Afandi Kusuma
iya,
karena terlibat riba dengan USD juga
padahal minyaknya kaya
kalau waktu itu itu, riba juga sudah banyak berkembang di kalangan masyarakat, terutama Yahudi...
sesuai isi kitab mereka yg sudah dimodifikasi, boleh mengambil riba pada non Yahudi"
intinya kita tidak boleh mengambil keuntungan dari tukar menukar uang,
pinjam meminjam uang
(sektor non riil)
tapi kalau sedekah, boleh
Dani Camers
yg saya tanyakan konteks terjadinya knp ayat itu diturunkan Allah om
krna sya percaya pasti ada msalah yg trjadi, sehingga Allah menurunkan ayat itu sbagai solusi tntag msalah yg dihadapi nabiullah Muhammad SAW
Afandi Kusuma
saat itu riba berkembang di kalangan masyarakat
juga
makanya di ayatnya, yang sudah terlanjur, jangan diteruskan.
foot note terjemahan ayat yg aku copy tadi:
Afandi Kusuma
[174]. Riba itu ada dua macam: nasiah dan fadhl. Riba nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. Riba fadhl ialah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi dengan padi, dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini riba nasiah yang berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman jahiliyah.
[175]. Maksudnya: orang yang mengambil riba tidak tenteram jiwanya seperti orang kemasukan syaitan.
[176]. Riba yang sudah diambil (dipungut) sebelum turun ayat ini, boleh tidak dikembalikan.
16:02
Dani Camers
itu makkiyah ato mahdaniyah om ayat tentang riba itu?
Afandi Kusuma
turun di Madinah
kecuali yang di surat Ruum
Ar Ruum
yg di Al baqoroh, Ali Imran, dan An Nisa adalah adalah surat Madaniyyah
Dani Camers
surat2 yang diturunkan Allah di mekkah, kebanyakan frontal dan lagsung menjurus Tauhid. seperti Allahu ahad, Allah itu Esa, Dakwah sirih dsb. intinya tentang Tauhid
Surat2 yg diturunkan di mahdaniyah lebih ke konteks masyarakat krna Rasul sudah memeliki kekuatan lewat adanya piagam madinah dan pjanjian hudaibiyah. oleh sebab itu turun ayat2 yg mengatur struktur sosial msyrakat sprti halnya ayat tentag hukum, ayat tentag politik, ayat tetg al hadid (besi), ayat tentag ekonomi, budaya dan sebagainya.
knp ayat itu diturunkan, krn memang perilaku riba org2 benar2 merusak struktur masyrakat islam yg dibangun Rasul di madinah. klo hal itu dibiarkan mka akn menjadikan msyrakat yg rusak bkan msyrakat madani.
setiap ayat ada substansi nya, dan yg jdi substansi adalah " adanya orag2 borjuis yg me riba kan uang2 k orag2 miskin yg muslim dengan imbalan kembalian ber kali2 lipat"
itu akan menyebabkan kerusakan msyrakat yg makro, hal itu juga akn membuat islam semakin lemah, hal itu jga membuat rakyat miskin mnjad lemah iman krna mreka merasa penguasa (Rasul) tdk bisa memecahkan mslah mereka.
oleh sebab itu riba diharamkan
tpi menurut saya, teks konteks nya sngat berbeda dengan apa yg terjadi dengan valas dan bank kenvensional.
krn mereka sngat membantu perekonomian nasional
sedikit mirip, tp substansi msalah ini berbeda
Afandi Kusuma
"krn mereka sngat membantu perekonomian nasional"
itulah kalimat dan pandangan yang menipu
Ø°َÙ„ِÙƒَ بِØ£َÙ†َّÙ‡ُÙ…ْ Ù‚َالُوا Ø¥ِÙ†َّÙ…َا الْبَÙŠْعُ Ù…ِØ«ْÙ„ُ الرِّبَا
mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba
bank itu bukan membantu perekonomian nasional, tapi merampok harta rakyat secara besar-besaran
apa yg dilakukan oleh IMF, BD, untuk membuat kita harus membayar 113 trilun kepada mereka? yg dilakukan mereka hanya menyetempel kertas,
mereka tdk membangun jalan, tidak membuat rumah untuk rakyat, tidak memproduksi makanan untuk orang lapar, tidak
hanya menyetempel kertas.
tapi hanya menyetempel kertas
Dani Camers
tolong dijawab ya om
1. kira2 gimana Indonesia klo gak ada BCA, Mandiri dkk. kalau mw kerjasama internasional gmn y caranya
2. apakah akan ada perusahan2 yg memproduksi suatu barag jika tidak ada bank . para investor akn ketakutan utk mendirikan usaha krn tdk da saving money
3. jenengan bisnis kan . jenengan punya bank konvensional gk , brarti jenengan menghalalkan sbuah tindakan yg jenengan haramkan
Afandi Kusuma
1. harus ada gantinya (misalnya baitul mal)
2. negara memberikan pinjaman tanpa bunga, hanya untuk sektor produktif juga sektor distribusi (selain kemanusiaan dan keadilan)
3. babi pun halal, kalau tidak ada makanan yg lain
Dani Camers
baitul mall juga bank, bank muslim
semua harta islam ditaruh disitu, Gaji Abu bakar dan Umar bin khatab juga di ambil dari situ
permasalahannya, umat islam saat itu tidak melakukan pinjaman dan tidak menyimpan uang di baitul mall.
Afandi Kusuma
tapi kita tidak boleh mengatakan selamanya babi jadi halal
Dani Camers
khan jenengan bisa menyimpan uang di bantal , trus kalau transaksi bisa langsung ketemu dan beri cash money ke oragnya
Afandi Kusuma
4. hanya pengusaha yg serakah yang mesti berhutang untuk memperbesar bisnis (bisa dilakukan dengan kerja sama atau gabungan modal)
tetap saja, harus menyimpan kertas, (meski di bawah bantal)
fungsi bank dan uang utk transaksi dan tukar menukar tidak salah, itu baik dan halal
yang tidak baik dan haram adalah mengambil keutungan (bunga /interest) atas simpanan dan tukar menukar uang
perusahaan yg melayani transfer uang jarak jauh dengan biaya tidak masalah, baik dan halal
Dani Camers
logikanya simple om
" kita akan membuat warung"
1. ada investor
2. ada pelaksana
- investor dapat bagian
- pelaksana dapat bagian
bank juga gtuh
- orang menabung = invest = dapat bagian
- orang yg bekerja = kerja = dapat bagian
Afandi Kusuma
iya.. simpel
bagi hasilnya dari keuntungan, bukan dari modal
kalau bagi hasil dari keutungan, maka berjalan bisnis riil-nya...
intinya begini...
Dani Camers
itu hanya masalah resiko dan kesepakatan saja
eks : saya kasih orag uang 50juta utk membuat warung. saya minta tiap bulan dikasih 1 persen dri uang saya.
kalau orag yg bekerja mau, knp tidak?
" mutualisme"
Afandi Kusuma
itu lah riba
coba kita ganti sistemnya agar jadi tidak riba
tahu tidak bagaimana agar 50jt itu tetap bisa dapat keuntungan, dan juga membantu orang utk usaha, tapi tidak terjadi riba ?
Dani Camers
how?
Afandi Kusuma
intinya, bagi hasil bukan dihitung dari modal, tapi dihitung dari keuntungan
misalnya 50:50 dari keuntungan,
bukan misalnya 1% dari 50jt
sehingga pemilik modal dan pengusaha, saling mengawasi untuk mendapat keuntungan.
Dani Camers
itu hny msalah kesepakatan dan resiko
konteks nya berbeda dengan apa yg dilakukan orag2 yahudi thdap umat islam
Afandi Kusuma
bukan...
itu masalahnya sangat besar
sangat besar
berkah dan neraka
kalau dibandingkan dg Yahudi waktu itu. pinjam uang, lalu dikembalikan dg jumlah yg sama tapi ditambah pemberian misalnya pijet saja, pijetnya sudah haram (riba)
Dani Camers
yahudi, sengaja mengacaukan perekonomian isam dengan cara praktek riba
Afandi Kusuma
kita juga tidak boleh terjebak dengan pandangan seperti itu...
umat Islam yang melakukan itu kepada Yahudi pun, hal itu juga tidak boleh...
Dani Camers
iyah, kalau islam yg melakukan juga tdk boleh. setuju om
Afandi Kusuma
sebenarnya niat mereka, bukan mengacaukan, tapi mendapat keuntungan...
Dani Camers
mendapat keuntungan yg mengacaukan tatanan ekonomi negara madinah
krn mereka orag2 munafik, sebelum kedatangan Muhammad ke Medinah pun mereka adalah pemecah auz dan khajraj
" belajar dri sejarah"
Afandi Kusuma
iya..
Dani Camers
mkasih ilmunya om, sngat bermanfaat :)
Afandi Kusuma
:)