Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

"Benarkah Nasionalisme Kita telah Terkotak-Kotak ?"

Afandi Kusuma Ada yang mempertanyakan benarkah nasionalisme kita telah terkotak-kotak. Oh, apakah kita masih saja tidak terpikir??? Bahkan sejak awal NASIONALISME itu sendirilah yang telah mengotak-ngotak kita. Ide nasionalisme itulah yang telah mengajari kita untuk mengotak-ngotakkan diri. Nasionalisme itulah yang membuat kita menjadi orang asing bagi Malaysia, bagi Birma, bagi Banglades dan lainnya. Nasionalisme itulah yang membuat kita tidak seperti pulang ke rumah saat umrah dan haji, bahkan jadi orang asing, apakah kita tidak sadar. Nasionalismelah yang membuat kita mesti tidak peduli dengan yang terjadi di Mesir dan Syiria, apakah kita tidak tahu. Nasionalismelah yang menjadikan bukan urusan kita saat Afganistan dijajah. Nasionalisme itulah yang mengajari kita untuk berbeda dari sesama manusia. Justru karena nasionalisme itulah kita terkotak-kotak. Ayuna Fitria Fadjrin  Nasionalisme itu justru yang mengotak-kotakkan umat selama ini... sistem yang BOBROK Teguh Budi Santoso  hubbu

"Ayah Anarkis"

Andre Koko Hamzah Arfa pernah gak dengar teriakan " allahu'akbar" pake peci tapi klakuan bar-bar , ngaku sok pintar orang ditampar-tampar @ buat FPI stop anarki, klo masih anarki , mending lepas tu lo peci,,,, islam cinta damai bukan cinta kebrutalan,,, FUCK ANARKI!!!! Afandi Kusuma  adanya tindak anarki diawali dari saling menyalahkan, saling mengumpat, seperti dicontohkan oleh status di atas, marah, setelah itu melampiaskan dengan kekerasan Andre Koko Hamzah Arfa  sorry bro,,, bkn kata mengumpat tp mengingatkan , kebebasan demokrasi adalah menyampaikan sesuatu yg benar, klo sttus diatas dianggap salah ya aq minta maaf, agama islam tak mengajarkan kekerasan , tp agama islam mengajarkan prsaudaraan, negara ini negara hukum, jd salah & tramat salah klo kita brtindak sendiri , mngatas namakan agama lagi, qt boleh fanatik tp jgn keblinger,,, xie xie bro atas masukannya Afandi Kusuma  hehehe sori juga, tujuan FPI juga mengingatkan, (nahi mungkar) dan kita sering melihat m