Menjadi orang yang BAIK dan terus berusaha menjadi baik, ada juga BAHAYA yang perlu diwaspadai.
Pertama, riya atau sombong,
kebanyakan orang sudah tahu hal ini.
Kedua, menganggap diri telah selalu berbuat baik,
Ya, ternyata terkadang orang yang selalu dengan ridho berusaha berbuat baik, tidak sadar telah berbuat tidak baik. Dan karena terbiasa selalu berbuat baik, dia tetap menganggap masih selalu berbuat baik.
Banyak orang juga sebenarnya telah menyadari hal ini, karena telah tahu, manusia adalah tempatnya salah dan lupa.
Ketiga, tidak sadar telah menganggap semua orang juga selalu baik, pemurah dan pemaaf seperti dirinya.
Pada kenyataannya tidak semua orang baik, dan bagi orang yang sudah terbiasa selalu berbuat baik, sering terbawa menganggap semua orang adalah baik seperti dirinya.
Jika si baik hati dan pemurah, misalnya mengijinkan orang lain untuk lewat lebih dulu, belum tentu orang dibelakangnya sepemurah dia, dan bisa jadi menuntut si baik hati, gara-gara telah mendahulukan kepentingan orang lain. Atau misalnya jika si baik hati, yang telah merasa memiliki perusahaan tempat dia bekerja punya masalah dengan pihak lain, bisa jadi saat dia memaafkan pihak lain itu, lupa kalau rekan kerjanya atau atasannya tidak sepemaaf dia.
Keempat, coba Anda tambahkan ya….
Pertama, riya atau sombong,
kebanyakan orang sudah tahu hal ini.
Kedua, menganggap diri telah selalu berbuat baik,
Ya, ternyata terkadang orang yang selalu dengan ridho berusaha berbuat baik, tidak sadar telah berbuat tidak baik. Dan karena terbiasa selalu berbuat baik, dia tetap menganggap masih selalu berbuat baik.
Banyak orang juga sebenarnya telah menyadari hal ini, karena telah tahu, manusia adalah tempatnya salah dan lupa.
Ketiga, tidak sadar telah menganggap semua orang juga selalu baik, pemurah dan pemaaf seperti dirinya.
Pada kenyataannya tidak semua orang baik, dan bagi orang yang sudah terbiasa selalu berbuat baik, sering terbawa menganggap semua orang adalah baik seperti dirinya.
Jika si baik hati dan pemurah, misalnya mengijinkan orang lain untuk lewat lebih dulu, belum tentu orang dibelakangnya sepemurah dia, dan bisa jadi menuntut si baik hati, gara-gara telah mendahulukan kepentingan orang lain. Atau misalnya jika si baik hati, yang telah merasa memiliki perusahaan tempat dia bekerja punya masalah dengan pihak lain, bisa jadi saat dia memaafkan pihak lain itu, lupa kalau rekan kerjanya atau atasannya tidak sepemaaf dia.
Keempat, coba Anda tambahkan ya….