Dari komentar di facebook:
Mungkin yang perlu kita pelajari dan kita latih pada diri kita dengan semakin banyaknya teman di FB, adalah bagaimana kita menempatkan diri kapan saat sensitif dan peduli, dan dimana atau kapan kita tidak perlu mempedulikan.
Jika ada yang memberikan selamat ulang tahun kepada saya melalui FB, misalnya, tentu akan ada yang banyak tidak dibalas, karena kalau dibalas semua, mungkin akan memakan waktu seharian lebih untuk itu. Mungkin ada teman yang iseng saja dalam memberi selamat, ucapannya dibalas, namun ada teman yang tulus dalam memberi selamat, tapi terlewat dalam membalas.
Dan yang penting kita harus maklum.
ini salah satu contoh saja,
Dan tentu banyak hal lain lagi yang tidak perlu terlalu kita risaukan jika tidak sesuai dengan keinginan dan pemikiran kita.
kalau ada yang hanya berkeluh kesah, ya kalau kita punya waktu, bantu dia untuk melupakan keluh kesahnya dan menunjukkan banyak yang bisa kita syukuri. Kalau kita tidak suka dengan hal itu, ya kita abaikan saja.
Jika ada teman yang tidak membalas inbox dan pesan kita, tapi tetap bisa update status, mungkin dia menggunakan FB dengan HP, yang tidak leluasa memperhatikan setiap pesan. Tapi untuk update status dia tinggal tekan beberapa tombol saja.
Dan ini juga yang bisa kita ambil pelajaran untuk kita, yakni tidak perlu terlalu mudah untuk berburuk sangka, tidak perlu berkeluh kesah.
Masih banyak yang perlu kita syukuri dari FB, dan kita fokus ke situ saja.
Salam kenal.
Bagi saya, meski tidak bisa maksimal, bagaimana kita bisa berguna bagi teman-teman kita.
Paling tidak, tidak menjadi beban bagi mereka dengan mesti membaca keluh kesah kita.
Jika tidak bisa memberi solusi dari keluh kesah dan permasalahan teman-teman, kita bisa share informasi yang mungkin bisa berguna bagi teman-teman.
Tidak perlu bersahabat dan berteman dulu untuk bisa saling bantu.
Begitu kita tahu ada yang menurut kita perlu dibantu, langsung saja lakukan semampu kita.
Mungkin yang perlu kita pelajari dan kita latih pada diri kita dengan semakin banyaknya teman di FB, adalah bagaimana kita menempatkan diri kapan saat sensitif dan peduli, dan dimana atau kapan kita tidak perlu mempedulikan.
Jika ada yang memberikan selamat ulang tahun kepada saya melalui FB, misalnya, tentu akan ada yang banyak tidak dibalas, karena kalau dibalas semua, mungkin akan memakan waktu seharian lebih untuk itu. Mungkin ada teman yang iseng saja dalam memberi selamat, ucapannya dibalas, namun ada teman yang tulus dalam memberi selamat, tapi terlewat dalam membalas.
Dan yang penting kita harus maklum.
ini salah satu contoh saja,
Dan tentu banyak hal lain lagi yang tidak perlu terlalu kita risaukan jika tidak sesuai dengan keinginan dan pemikiran kita.
kalau ada yang hanya berkeluh kesah, ya kalau kita punya waktu, bantu dia untuk melupakan keluh kesahnya dan menunjukkan banyak yang bisa kita syukuri. Kalau kita tidak suka dengan hal itu, ya kita abaikan saja.
Jika ada teman yang tidak membalas inbox dan pesan kita, tapi tetap bisa update status, mungkin dia menggunakan FB dengan HP, yang tidak leluasa memperhatikan setiap pesan. Tapi untuk update status dia tinggal tekan beberapa tombol saja.
Dan ini juga yang bisa kita ambil pelajaran untuk kita, yakni tidak perlu terlalu mudah untuk berburuk sangka, tidak perlu berkeluh kesah.
Masih banyak yang perlu kita syukuri dari FB, dan kita fokus ke situ saja.
Salam kenal.
Bagi saya, meski tidak bisa maksimal, bagaimana kita bisa berguna bagi teman-teman kita.
Paling tidak, tidak menjadi beban bagi mereka dengan mesti membaca keluh kesah kita.
Jika tidak bisa memberi solusi dari keluh kesah dan permasalahan teman-teman, kita bisa share informasi yang mungkin bisa berguna bagi teman-teman.
Tidak perlu bersahabat dan berteman dulu untuk bisa saling bantu.
Begitu kita tahu ada yang menurut kita perlu dibantu, langsung saja lakukan semampu kita.